Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011
Aku pernah mendekam dalam kesedihan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Terhina, kecewa, dan merasa malu. Duduk di sudut alamari baju seperti masa kecilku. Semua gelap, dan aku mewakilkannya pada kegelapan di almari itu. Aku tidak bisa tidur. Aku membenci datangnya pagi kemudian siang. Aku begitu menunggu datangnya malam. Kuharap kantuk membawa pergi rasa sedihku. Bahkan air mata, saat itu tak pernah cukup. Penyesalan datang seperti gelombang. Bergulung-gulung, datang terus menerus tak ada hentinya. Aku bahkan jadi merasa sangat tahu seperti apa keinginan mereka yang bunuh diri.....itu dulu. Untunglah manusia dianugerahi khilaf dan lupa. Jadi aku tetap bisa mengenangnya.