Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Doa Pagi

"Ya Fataah Ya Rozzaaq. Ya muhhawil ahwaali. hawwil ahwaalana ila ahsanil ahwali. Hasbunallahi wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir" Wahai Yang Maha membuka.... (membuka apa saja, sesuaikan dengan lintasan hati, pikiran, doa, kebutuhan, keperluan....termasuk membuka hati yang beku, membuka pintu rezeki, jodoh, anak, dll) Wahai Yang Maha memberi rejeki. Wahai Yang maha merubah keadaan. ubahlah keadaan kami kepada keadaan yang lebih baik lagi. Cukuplah Allah sebagi Pelindung Penolong. Tiada daya upaya kecuali daya upayanya Allah" Ini adalah doa saat kita didera banyak kemurungan, sungka, kesusahan, persoalan. Doa ini ditulis langsung oleh ibunda Yusuf Manshur, wisata hati. Dalam doa ini ada asmaul husna juga. Keadaan apa-apa ketika menyebut asmaul husna-Nya Allah, bikin lintasn hati, pikiran, doa tatkala menyebutnya. Doa ini bukan saja mengubah keadaan ekonomi, kesulitan, kesuasahan, tapi juga mengubah kebiasaan yang tidak biasa bangun malam jadi bisa d

Dua Dunia

Tahun 2012 ini tiap-tiap orang harus membuat akselerasi atao percepatan untuk dirinya sendiri. Tak hanya sekedar resolusi. 'tahun ini aku mau begini...mau begitu..' ini mah jamannya Doraemon. itu, si boneka kucing gendut jepang yang masa tayangnya udah dua dasawarsa mungkin lebih. Hiduplah di dua dunia. Dunia yang pertama, tentu dunia nyata tempat anda beraktifitas dan berinteraksi dengan banyak orang. Dunia yang kedua, adalah dunia maya tempat anda bisa melakukan percepatan yang efeknya sampai ke dunia yang pertama. Itulah percepatan yang dimaksudkan. kalo anda tergabung dengan socmed, alias social media cuma untuk pamer kegalauan kayaknya rugiii banget, nah kalo yang hobi mengeluh....coba deh buat blog buat nulisin semua sampah itu. Yang ada kedepannya malah anda jago nulis dan syukur-syukur bisa buat novel (jauh ga ya :)) Naa, socmed ini adalah robot transformasi segala jaman. Anda bisa membuatnya jadi toko onlen, tempat narsis, buat dapetin teman lebih banyak dan yang past

pengulangan = kebiasaan

repetisi adalah pengulangan. segala sesuatu yang kita kerjakan selama ini adalah pengulangan. hal-hal yang kita ulang dan dilakukan terus menerus itu ternyata akan menjadi habbit atau kebiasaan yang melekat pada kita. saat kita melakukan pekerjaan tersebut nggak ada beratnya. semuanya mengalir lancar dan enjoy. ingat prinsip 10.000 jam, seseorang akan menjadi ahli. jadi kalo kita melakukan satu jenis pekerjaan selama 10.000 jam kita akan menjadi ahli, baca mahir, dalam bidang pekerjaan tersebut. misal, anda ingin jadi penulis, coba biasakan menulis setiap pagi, ini adalah pengulangan. anda tak perlu pusing dengan gaya bahasa atau susunan pilihan kata. tulis apa saja yang terlintas dalam pikiran anda. lebih baiknya anda bisa mempersiapkannya dalam bentuk naskah :). jika angka 10.000 jam terlampaui ini niscaya menulis telah menjadi kebiasaan kita, dan pastinya kita menjadi lebih mahir menulis, mahir menyusun kata supaya tulisan kita enak dibacanya dan sebagainya. demikian juga dengan jen

3 option

kalo suatu pagi yang cerah dan terang benderang, dan tiba-tiba ada komentar gak enak mampir ke kamu, misal '.... aduh bajumu jelek sekali, atoh aduh udah kumel gitu kok masih hobi dipakai sih'. kira-kira reaksi kamu gimana ya?? sakit hati, sakit mata alias mewek atao angkat senjata buat perang sama itu orang? kalo menurut aku sih ada 3 option, pertama langsung membalas dengan komentar yang sama pedas disertai juga dengan beberapa komentar kalo lawan kita juga gak bagus-bagus amat. kedua, gak langsung soalnya kita gak punya nyali nih buat ngadepin dia, jadi bisanya cuma diem, dipendemmmmmm (dikubur kali) dalem, jadinya cuma sakit hati dan buntutnya dendam. yang ketiga sih yang paling bagus, cuma jabaninnya bisa nggak? kuat mental nggak? sebab kita harus nepisin semua rasa sakit hati, lanjut ke insropeksi diri dan selanjutnya melakukan hal yang lebih baik. semua ini dilakukan bukan buat muasin penonton yah..tapi lebih supaya diri kita memang lebih baik. semogah..

Reuni

Cerpen: Yazid Muttaqin Menyambut Haflah KHatmil Qur'an dan Munas serta Reuni Akbar Keluarga Alumni Ma'had Al-Muayyad Maret 2012 Pelataran itu bukan saja terlalu indah, tapi juga begitu luas. Meski ribuan bahkan mungkin jutaan orang menyemut untuk memasuki arena pertemuan yang sesungguhnya, namun masih saja pelataran itu terlihat senggang. Seperti tak seberapa banyak orang yang berkumpul di sana. Air muka mereka yang ada di sana sama saja; segar dan bersinar, teduh namun penuh wibawa. Kegembiraan dan keceriaan jelas sangat menghiasi wajah mereka yang terpancar dari ketenangan dan kerelaan hati. Sambil menunggu giliran memasuki arena pertemuan mereka saling menyapa satu sama lain. Bercengkerama penuh keakraban. Tak hentinya senyum mereka mengembang, menghias wajah yang makin sedap dipandang. Sementara di pintu gerbang sana beberapa petugas dengan penuh keramahan menyambut mempersilakan masuk para tamu. Setiap kali yang dipersilakan masuk melangkahkan kaki hatinya

Mencari ilmu bagaikan mencari cahaya

Betapa mulianya manusia yang senantiasa belajar dan terus berupaya mencari ilmu. Kemuliaan yang dianugerahkan kepada manusia yang terus berupaya untuk mencari ilmu terungkap di banyak sekali hadis Nabi Muhammad Saw. Salah satu hadis Nabi yang dengan sangat indah melukiskan betapa mulianya seorang pencari ilmu—ilmu yang dapat menerangi jalan hidup manusia—adalah hadis berikut ini: “Bagi orang yang berada di jalan menuntut ilmu, Allah akan menjadikan baginya jalan menuju surga. Dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayap mereka untuk para penuntut ilmu dengan sukacita. Sesungguhnya setiap makhluk di langit dan di bumi memohonkan ampunan bagi si penuntut ilmu, bahkan ikan di laut. Keutamaan orang berilmu ( `alim ) melebihi ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas bintang pada malam bulan purnama. Orang `alim (berilmu) adalah pewaris para nabi sebab para nabi tidak meninggalkan warisan kekayaan kecuali ilmu. Orang yang memperoleh ilmu berarti telah memperoleh banyak manfa

Isi teko memperlihatkan apa isi didalamnya

Malik bin Dinar pernah berkata, “Jika engkau melihat hatimu membatu, badanmu lemah, rezekimu terhalang, maka itu disebabkan oleh ucapanmu yang kotor dan tiada berguna.” dalam berkata-kata, pilihlah ucapan yg baik, sebagaimana isi teko ketika dituangkan, ia memperlihatkan apa isi di dalamnya. jadi uacapan kita adalah cerminan apa yg ada dalam diri kita.

Jangan menunda

kalo kita menunda melakukan apapun artinya kita memperlambat diri kita untuk maju, tidak akan menemukan hal hal baru dan yang lebih tak terlakkan bertumpuknya pekerjaan yang kemaren sementara kita telah kehilangan banyak waktu. menunda juga membuat kita suka sekali menengok masa lalu, dan melewatkan kesempatan di masa depan, jadi mulai sekarang jangan menunda lagi