Khalifah Umar bin Abdul Aziz

         Khalifah Umar bin Khatab RA pernah berdoa: "Ya Allah, karuniakanlah umat ini seorang pemimpin beriman yang akan membawa umat ini ke jalan lurus dari keturunanku." Dan, Allah mengabulkan doa ini. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah salah seorang khalifah yang sebagian sejarahwan menyebutnya Khulafaur Rasyidin yang ke-5. Sebab, dalam masa kepemimpinannya yang hanya 29 bulan, beliau RA mampu mengembalikan keadaan negeri Islam dalam keadaan yang lebih makmur dan ketetapan iman Islamnya. 
Umar bin Abdul Aziz, sejak muda terkenal akan kegemarannya bersolek dan memakai pakaian bagus, tetapi beliau juga terkenal dengan keluasan ilmunya dan kesalehannya. ketika beliau diangkat menjadi khalifah yang baru menggantikan khalifah Sulaiman di negeri Damaskus, biasanya ketika diangkat menjadi khalifah baru maka para ulama akan memberikan nasehat dan wejangan kepada khalifah baru. Tetapi, saat Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, beliaulah yang berdiri dan memberikan nasehat keagamaan kepada khalayak. Inilah yang menunjukkan betapa tingkat keagamaan beliau juga diakui oleh umat.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang sejak muda gemar mengenakan jubah yang bagus, ketika menjabat sebagai khalifah yang baru beliau merubah semua kebiasaan hidupnya. Beliau memakai jubah yang paling sederhana yang dijual di pasar, menyantap makanan paling sederhana dan merubah segala fasilitas mewah kerajaan menjadi secukupnya saja, bahkan singgasana kerajaan pun disumbangkan ke baitul mal. "Seperti ada pesta pernikahan saja," ucapnya ketika melihat semua penerangan, wewangian dan hidangan berlimpah di kerajaan. Semua barisan pengawal pribadinya diperintahkan menjaga rakyat di seluruh pelosok negeri, dan membantu kesulitan mereka. Khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya meminta seorang pengawal saja yang menjaga pintu depan untuk menerima pengaduan rakyat yang memerlukan keadilan.
Beliau RA meminta keluarganya untuk menyumbangkan harta benda miliknya ke baitul mal dan menjauhi hidup bermewah-mewahan, "Jika aku tidak mampu merubah kebiasaan hidup mewah dalam keluargaku, bagaimana aku dapat memimpin negeri ini jika aku gagal memimpin keluargaku? Lebih baik aku mengundurkan diri menjadi khalifah, jika keluargaku sendiri tak dapat aku rubah." Terbukti, sikap dan tindakan beliau ini mampu merubah sebagian sikap para pejabat pemerintahan dan bangsawan yang terlena dengan kehidupan dunia dan menumpuk harta. Bahkan, saat itu baitul mal kebanjiran harta dari para bangsawan ini, sampai petugasnya kesulitan menemukan mustahik-orang yang berhak menerima zakat.Sebab, demikian makmur dan terjaganya umat Islam di kala itu. Ketiga petugas baitul mal bertanya: "Wahai khalifah, si fulan itu memiliki tempat tinggal, kendaraan dan pembantu. Tetapi ia memiliki hutang, berhakkah ia menerima zakat?" "Ya, dia berhak," jawabnya. Lihatlah, demikian tinggi standar hidup orang yang berhak menerima zakat, ia memiliki tempat tinggal, kendaraan dan pembantu.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz membuktikan, bahwa hanya dalam masa dua tahun 5 bulan beliau mampu merubah kebiasaan umat Islam yang kala itu memasuki masa kejayaan. Hanya mereka kemudian terlena dengan hidup bermewah-mewah dan melalaikan umatnya, kembali menjadi negeri makmur yang diberkahi Allah. Ketika diangkat menjadi khalifah, beliau menganggap jabatan adalah bencana, Innalilahi wa inna ilaihi raji'un ucapnya. Beliau tidak berpidato tentang sistem pemerintahan yang rumit dan rapat bertele-tele. Hal pertama dan utama ketika ingin memperbaiki negeri adalah memperbaiki diri dan keluarganya. Umat tidak kagum dengan pidatonya, tetapi umat patuh dan hormat karena sikap dan tindakannya. Tidak perlu waktu bertahun-tahun atau bahsan sampai satu generasi mengembalikan keaadaan umat seperti masa Nabi SAW. Inilah seharusnya yang menjadi teladan para peminpin di masa sekarang. "Kalau kau hendak merubah dunia, rubahlah dirimu sendiri dahulu." Sayang, kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz harus berakhir karena beliau wafat karena menyantap makanan yang telah diberi racun oleh orang yang tidak menyukai sikapnya. Rahimallhu 'anhu
Ramadhan 1433 H

Komentar

  1. andai sosok beliau di duplikasi oleh pemimpin negri ini.
    twetter @cadertasik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada satu kandidat yang mendekati, Prof DR. Mahfud MD

      Hapus
    2. mahfud? bagai langit & bumi

      baca : http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4f68c6f92726d/ketua-mui-ibaratkan-mk-seperti-tuhan

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

@Rangga Umara, Komitmen lebih mulia daripada Cinta

Kembali ke Titik Keraguan

Jodoh & Idaman