Lalu Aku Harus Bagaimana
Puisi ini aku kutip sebab keprihatinanku pada mudahnya orang-orang menghakimi praktik keberagamaan orang lain dan merasa surga adalah miliknya sendiri. Islam jelas turun di tanah Arab tapi Islam bukan milik orang Arab dan aku hanyalah orang Islam yang lahir dan besar di tanah Jawa. Dan aku tdak harus menjadi orang Arab untuk menjadi orang Islam
Lalu Aku Harus Bagaimana…?Oleh: A. Mustofa Bisri
Aku pergi Tahlil, kau
bilang itu amalan Jahil
Aku baca shalawat Burdah,
kau bilang itu Bid’ah
Lalu Aku Harus Bagaimana…?
Aku bertawasul dengan baik, kau bilang aku Musrik
Aku ikut Majlis Dzikir,
kau bilang aku Kafir
Lalu Aku Harus Bagaimana…?
Aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
Aku mengadakan maulid, kau
bilang tak ada dalil yang valid
Lalu Aku Harus Bagaimana…?
Aku gemar berziarah, kau bilang alap-alap berkah
Aku mengadakan selamatan,
kau bilang aku pemuja setan
Lalu Aku Harus Bagaimana…?
Aku pergi Yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
Aku ikut Tasawuf Sufi, malah
kau suruh aku menjauhi
Ya sudahlah…aku ikut kalian
Kan kupakai celana
cingkrang, agar kau senang
Kan kupanjangkan jenggot,
agar dikira berbobot
Kan kuhitamkan jidat, agar
dikira ahli ijtihads
Aku kan sering menghujat,
biar dikira hebat
Aku kan senang mencela,
biar dikira mulia
Ya sudahlah…Aku pasrah
pada Tuhan
Yang kusembah…
Komentar
Posting Komentar