Dengkur seorang istri

Adakalanya seorang istri dituntut untuk tidak tidur mendengkur (=mis,) alasannya, demi kepuasan tampilan artistik di depan mata suaminya. Padahal bisa jadi sang suami mungkin malah tidur dengan mulut terbuka lebar, liur menetes bahkan dengkur yang sedemikian nyaring, yang tentu saja sama sekali tidak indah tampilannya dan mungkin tidur istrinya jadi terganggu.

Hal ini bisa jadi hanya dipicu oleh superioritas sang suami (atau: istri) tanpa sebuah usaha instropeksi diri.

Dimana kita jarang atau tidak memberi “ruang” kepada orang lain, siapapun dia, sebuah tampilan buruk. Sesuatu yang tidak memenuhi selera artistik versi kita. Padahal kita sendiri bisa buruk, bahkan lebih buruk.

Ada hal-hal yang harusnya kita mengerti sebagai perilaku yang manusiawi. Dimana kita tidak berhak menuntut lebih banyak kepada orang lain tentang sebuah keartistikan demi memuaskan nilai kita. Demikian juga sebaliknya. Jadi dengkur seorang istri masih tetap tidak indah, kita tidak perlu mengoloknya dan ia tetap istri kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

@Rangga Umara, Komitmen lebih mulia daripada Cinta

Kembali ke Titik Keraguan

Jodoh & Idaman